Night Sky

sibro milsi sa'dani ; Seorang manusia sejati yang suatu saat keberadaanya diakui oleh Dunia dan membuktikan semua mimpi-mimpinya

Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul PERSYARATAN DAN BIAYA PENDIDIKAN SPESIALIS (Salah Satu Solusi Cerdas Untuk Terus Berorganisasi) Franz Sinatra Yoga. Mahasiswa FK Unsri angk’2008.* @Franz_S_Yoga ; Fb: Franz Sinatra Yoga ; www.franzsinatrayoga.blogspot.com Setiap semester anda selalu deg-degan menunggu hal ini. Apa itu? Tentu saja Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Biasanya deg-degan disebabkan takut IPK kecil. Tapi, Saya rasa sebagian besar IPK kecil tidak membuat kita merasa itu jadi masalah. Toh, memang segitulah IPK kita. Dan segitu juga rata-rata IPK teman-teman kita. Biasanya yang menjadikan IPK kecil sebagai masalah bila kita tiba-tiba teringat, suatu saat orangtua akan bertanya, “berapa IPKmu wahai anakku?”. Mengingatkan saya tentang masa lalu, ketika saya ketakutan mendapatkan nilai nol, sampai akhirnya saya menyembunyikan hasil ujian tersebut. Percaya atau tidak!! Hingga saat ini, pandangan orang tua terhadap nilai sebagian besar tidak berubah. Mungkin anda pernah merasakannya. Ketika IPK kita kecil, orangtua pasti curiga nih apakah kita kerjaannya Cuma main-main atau hura-hura saja disana. Belum lagi bila anda seorang yang aktif organisasi, bisa jadi orangtua protes. Akhirnya, anda diharuskan membatasi kegiatan organisasi, malah ada yg harus berhenti. Tentu tidak sedikit adik-adik saya yang putus ditengah jalan sekolah organisasinya karena alas an ini. Padahal, setelah tamat sekolah organisasi, walau tanpa gelar. Manfaatnya terasa sekali. Sayangnya, karena anda belum tamat dan merasakan manfaatnya. Tentu anda tidak bisa berargumen sangat hebat seperti itu. Tapi ada satu hal yang ingin saya share kali ini. Rahasia tentunya. Orangtua akan yakin bahwa organisasi itu bermanfaat bila terjadi peningkatan kualitas dari konten ketika temanteman berbicara. Kalau teman-teman suka bercanda, sekali-kali teman-teman serius membahas suatu hal. Bila kalian memang orangnya serius, cobalah membahas hal yang tak terduga oleh orang tua kita. Salah satu hal yang paling disukai adalah tema “PENDEWASAAN DIRI”. Semua orang tua sedih melihat anaknya yang dewasa dalam artian akan segera meninggalkan mereka dan memulai pertualang hidupnya sendiri. Disisi lain, mereka akan sangat bangga akan kedewasaan yang dimiliki. Salah satu tema yang saya sarankan adalah tentang “masa depan karir anda”. Mungkin sebagian besar dari anda akan memilih menjadi spesialis. Ada pula yang prefer ke Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul structural, menjadi dosen, dll dengan mengambil jenjang pendidikan S2 dan S3. Tidak masalah. Semua bisa anda ungkapkan kepada orangtua. Sebelum itu, ada hal penting yg harus anda pahami, jika anda ingin berbicara tentang masa depan yang anda impikan. Anda harus menguasainya terlebih dahulu. Benar-benar menguasainya. Dengan demikian, apa yang anda katakan tentu berbeda dengan anda ketika kecil, berkata hanya untuk menunjukkan keinginan. Kali ini, berkata untuk menunjukkan bahwa anda akan mewujudkannya. Agar meyakinkan, saya akan berbagi sedikit info tentang penerimaan spesialis. Saya rasa hal ini juga akan berguna bagi anda dikemudian hari sebagai panduan “apa saja yang harus disiapkan sejak mahasiswa S1”. Beberapa informasi terkait spesialis akan saya kelompokkan berdasarkan beberapa universitas yang mungkin akan teman-teman tuju. 1. Universitas Indonesia Program Studi dan Lama Pendidikan No Nama Program Studi Gelar/ Sebutan Lama Pendidikan (Semester) 1 Anastesiologi M.Ked, SpAn 7 2 Ilmu Bedah M.Ked, SpB 10 3 Ilmu Penyakit Dalam M.Ked, SpPD 9 4 Ilmu Kesehatan Anak M.Ked, SpA 8 5 Obstetri dan Ginekologi M.Ked, SpOG 9 6 Neurologi M.Ked, SpS 8 7 Ilmu Kesehatan Jiwa M.Ked, SpKJ 8 8 Ilmu Kesehatan Mata M.Ked, SpM 7 9 Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin M.Ked, SpKK 7 10 Ilmu Kesehatan THT, Bedah Kepala & Leher M.Ked, SpTHT-KL 8 11 Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah M.Ked, SpJP 10 12 Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi M.Ked, SpP 7 13 Radiologi M.Ked, SpRad 7 14 Forensik & Medikolegal M.Ked, SpF 6 15 Patologi Anatomik M.Ked, SpPA 6 16 Patologi Klinik M.Ked, SpPK 8 17 Ortopaedi & Traumatologi M.Ked, SpOT 9 18 Urologi M.Ked, SpU 10 19 Bedah Saraf M.Ked, SpBS 11 20 Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi M.Ked, SpRM 8 Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 21 Bedah Plastik M.Ked, SpBP 10 22 Ilmu Kedokteran Olahraga M.Ked, SpKO 7 23 Mikrobiologi Klinik M.Ked, SpMK 6 24 Farmakologi Klinik M.Ked, SpFK 7 25 Ilmu Kedokteran Okupasi M.Ked, SpOK 6 26 Ilmu Bedah Toraks & Kardiovaskuler M.Ked, SpBTKV 10 27 Onkologi Radiasi M.Ked, SpOnkRad 7 28 Kedokteran Penerbangan M.Ked, SpKP 9 29 Parasitologi Klinik M.Ked, SpParK 9 30 Ilmu Gizi Klinik M.Ked, SpGK 6 31 Akupunktur Klinik M.Ked, SpAk 6 Persyaratan Program Studi Persyaratan KEDOKTERAN Anestesiologi - usia < 35 tahun - Toefl > 450 Bedah Torak Kardiovaskular - usia calon kurang dari sama dengan 35 tahun regular dan kurang dari sama dengan 40 tahun perluasan - IPK lebih dari sama dengan 2,75 Farmakologi Klinik - usia calon kurang dari sama dengan 45 tahun - STR + IPK lebih dari sama dengan 2,5 - Toefl lebih dari sama dengan 450 Ilmu Bedah - IPK 2, 75 - Toefl lebih dari sama dengan 500 - kursus ATLS Ilmu Bedah Plastik -usia calon <35 -IPK (profesi dokter) 2, 75 - TOEFL > 500 (sudah harus disertakan saat pemberkasan di CHS) -sertifikat ATLS dilampirkan saat pemberkasan di CHS - membuat pernyataan belum pernah dinyatakan gagal seleksi calon PPDS Ilmu bedah plastik di FKUI maupun FK UNAIR - pernah mengikuti pelatihan atau terpapar pada kegiatan yang berhubungan dengan bedah plastik (medapat poin tinggi) -pernah membuat tulisan ilmiah setelah lulus dokter dan pernah sebagai peneliti atau membantu penelitian (mendapat poin tinggi) Ilmu Bedah Syaraf - usia calon kurang dari sama dengan 36 tahun - IPK 2,75 - Toefl 525 - pengalaman kerja sebagai dokter umum minimal 1 tahun - excellent nationality Ilmu Kedokteran Forensik - IPK minimal 2, 5 Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Ilmu Kedokteran Jiwa - usia calon regular < 35 tahun, tubel/perluasan lebih dari sama dengan 35 tahun - Toefl 500 dengan sertifikas LIA atau PBB UI - tidak boleh melamar lebih dari dua kali Ilmu Kedokteran Olahraga sesuai pesyaratan PPDS ke FKUI ditambah: -tes psikologi -tes bahasa inggris -tes wawancara Ilmu Kesehatan Anak - usia maksimum 40 tahun - IPK minimum 2,7 - TOEFL lebih dari sama dengan 500 - telah menjalani dokter klinis selama minimal satu tahun - lulus tes masuk berupa ujian tulis dan wawancara Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin - usia calon kurang dari sama dengan 35 tahun - IPK lebih dari sama dengan 2,75 - Toefl lebih dari sama dengan 500 - pengalaman kerja sebagai dokter umum lebih dari sama dengan 1 tahun (melampirkan STR dan SIP untuk yang tunda PTT) Lulus ujian saringan lainnya Ilmu Kesehatan Mata - usia calon regular < 35 tahun - toefl 500 - bagi peserta wanita saat seleksi tidak sedang hamil Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi 1. Dokter umum: 1. Umur maksimal 35 tahun 2. IPK lebih dari sama dengan 2, 75 3. TOEFL lebih dari sama dengan 500 --> dari lembaga LIA dan PBB-UI yang berlaku 6 bulan sebelum ujian masuk 4. memiliki sertifikat ATLS 5. Memiliki STR 6. Surat jasmani dan rohani yang dinyatakan dari instansi pemerintah 7. dokter umum WNA harus memenuhi persyaratan khusus dari kolegium Ilmu Penyakit Dalam - usia calon regular kurang dari sama dengan 35 tahun - usia calon perluasan kurang dari sama dengan 40 tahun - min IPK 2, 5 - Toefl lebih kurang sama dengan 500 (ditest di program studi) Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah 1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari sama dengan 2,75 2. usia kurang dari sama dengan 35 tahun untuk program regular dan kurang dari sama dengan 40 tahun untuk program khusus 3. TOEFL lebih dari sama dengan 500 4. Sertifikat ACLS yang masih berlaku 5. tidak buta warna 6. test audiologi normal 7. pengalaman kerja sebagai dokter klinik minimal satu tahun Ilmu Penyakit Saraf 1. administratif sesuai dengan ketentuan dari fakultas 2. seleksi akademik (keilmuan) berupa ujian tulis, wawancara (bahasa indonesia, inggris) Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 3. Psikotes dan MPPI Ilmu Penyakit Telinga, Hidung & Tenggorok - usia calon <35 tahun - IPK 2, 75 - TOEFL =500 - Lulus ujian tulis - Lulus ujian Lisan - Tes Psikotes -Lulus pemeriksaan umum & Khusus -Lulus evaluasi kemampuan IT komputer Ilmu Rehabilitasi Medik 1. riwayat kesehatan (sehat jasmani dan rohani 2. surat keterangan berkelakuan baik /tidak melakukan mal praktek 3. ranah intelektual meliputi: -IPK prestasi selama di FK (S1) lebih dari sama dengan 2.75 -lama pendidikan di kedokteran -TOEFL lebih dari sama dengan 450 4. ranah pendukung meliputi: -tempat kerja sesuai profesi -mengikuti kursus/ penataran di bidang kedokteran -usia kurang dari sama dengan 36 tahun (program reguler) -usia lebih dari sama dengan 36 tahun kurang dari sama dengan 40 tahun (program perluasan) -riwayat kesehatan - psikotes (test IQ) -MMPI 5. ranah wawancara Kedokteran Okupasi - usia kurang dari sama dengan 40 tahun - lulusan dokter IPK lebih dari sama dengan 2,7 - lulusan magister ked.kerja/ industri lebih dari sama dengan 3.0 - TOefl 500 - lulus Psikotes dan wawancara Motivasi Mikrobiologi Klinik -mengikuti ujian seleksi -melakukan psikotes di departemen psikiatri RSCM , Jl. Kimia 2 No. 35 jakarta - TOEFL Bhs. Inggris di LIA college (ditempat peserta) - wawancara dengan KPS, SPS, Ketua Departemen atau dengan Staf yang ditunjuk Obstetri & Ginekologi - usia calon kurang dari sama dengan 35 tahun - usia kurang dari sama dengan 40 tahun untuk calon peserta : TNI /POLRI, Institusi Pendidikan/staf akademik, Pemerintah daerah, RS Swasta/Negeri, Peserta perluasan/nonsubsidi) - IPK lebih dari sama dengan 2, 75 - Nilai TOEFL (ujian Internal) Patologi Anatomik - usia calon regular < 36 tahun, tubel/TNI/Perluasan staf pengajar Negeri (PTN) atau swasta (PTS) < 40 tahun - IPK lebih dari sama dengan 2, 70 - Toefl 450-500 (toefl Internasional / Toefl Institusional yang diakui), IELTS Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul lebih dari sama dengan 6,0 - memiliki pengalaman kerja di fasilitas pelayanan kesehatan minimal selama satu tahun Patologi Klinik - usia calon maksimal 35 tahun saat seleksi - IPK minimal 2, 5 - Toefl 450 Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi - usia calon maks 35 tahun - Toefl 400 IPK =2,7 Radiologi - usia <35 tahun termasuk HANKAM - IPK 2.75 untuk lulusan > tahun 2006; IPK 2,5 untuk tahun lulus < tahun 2006 - Toefl Regular 450 berdasarkan test kolektif di LIA Pramuka - Toefl tubel 425 berdasarkan test kolektif LIA PRamuka - untuk semua peserta baru PPDSp-1 Radiologi Toefl 500 harus mengikuti pendidikan tambahan Toefl Urologi - usia calon kurang dari sama dengan 35 tahun tegular dan kurang dari sama dengan 40 tahun perluasan - IPK lebih dari sama dengan 2, 75 - tidak melamar lebih dari 2 kali Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Biaya Pendidikan Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 2. Universitas Airlangga Program Studi dan Daya Tampung tahun 2012 No Program Studi Daya Tampung 1 Ilmu Penyakit Mata 8 2 Ilmu Penyakit Dalam 15 3 Ilmu Penyakit Syaraf 6 4 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin 7 5 Ilmu Penyakit THT 8 6 Ilmu Anestesi 16 7 Ilmu Bedah 10 8 Ilmu Bedah Orthopaedi 8 9 Bedah Plastik 4 10 Urologi 6 11 Bedah Saraf 3 12 Ilmu Bedah Thorax & Cardiovaskuler 3 13 Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan 12 14 Ilmu Penyakit Paru 7 15 Ilmu Kedokteran Forensik 3 16 Ilmu Kesehatan Anak 9 17 Ilmu Penyakit Jantung 7 18 Ilmu Patologi Anatomi 5 19 Ilmu Patologi Klinik 8 20 Rehabilitasi Medik 8 21 Radiologi 12 22 Psikiatri 8 23 Andrologi 2 24 Mikrobiologi Klinik 6 25 Combine Degree pada Obstetri & Ginekologi Dgn Prgram Magister Ilmu Kesehatan Klinik Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Persyaratan A. PERSYARATAN UMUM 1. WNI atau WNA yang telah memenuhi ketentuan imigrasi. 2. Lulusan Fakultas Kedokteran di Indonesia, atau 3. Lulusan Fakultas Kedokteran di luar Indonesia yang telah mendapatkan sertifikat adaptasi. 4. Tidak memiliki cacat tubuh atau ketunaan yang dapat mengganggu kelancaran studi pada program studi yang dipilih. 5. Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). 6. Memiliki surat keterangan sehat dari instansi pemerintah. 7. Membuat surat persetujuan mengikuti Pendidikan Spesialis dari atasan (bagi yang sedang bekerja). 8. Mendapat surat rekomendasi dari organisasi profesi. 9. Mendapat surat rekomendasi IDI Daerah untuk pindah IDI Surabaya apabila sudah diterima. 10. Memiliki Surat Tanda Registrasi Profesi yang masih berlaku. 11. Lulusan Perguruan Tinggi yang prodinya terakreditasi. 12. Membuat surat pernyataan bersedia mematuhi semua peraturan yang berlaku di RSUD DR.SOETOMO;FK UNAIR;Prodi-prodi Masing. 13. Membuat surat persetujuan mengikuti Pendidikan Spesialis dari orang tua/suami/istri. 14. Membuat surat pernyataan bersedia ditugaskan diseluruh wilayah Indonesia selama menempuh pendidikan diketahui oleh orang tua/suami/istri). 15. Untuk Program tugas belajar DEPKES Mempunyai surat keterangan pembiayaan SPP Ditanggung DEPKES/DINKES setempat setelah dinyatakan lulus seleksi PPDS. 16. Memiliki surat persetujuan/rekomendasi/penugasan dari instansi induk, sbb: a. Bagi calon peserta dari Departemen Kesehatan dilampirkan surat persetujuan dari Dinkes Propinsi setempat. b. Bagi calon peserta dari Departemen HANKAM dilampirkan surat persetujuan dari Kepala Pusat ABRI. c. Bagi calon peserta dari Departemen lain dilampirkan surat persetujuan dari Kantor Wilayah Departemen Kesehatan setempat d. Bagi calon peserta ex PTT akan diatur lebih lanjut sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang ada. 17. Bagi peserta lulusan Program Studi S1 Pendidikan Dokter yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) harap melampirkan Surat Tanda Selesai Intership (STSI) yang diterbitkan oleh Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI) Provinsi. B. PERSYARATAN KHUSUS No Program Studi Syarat Khusus 1 Ilmu Penyakit Dalam  Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun (kecuali dengan Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul pertimbangan khusus) 2 Ilmu Kesehatan Anak  Indeks Prestasi (IP) program pendidikan sarjana dan program profesi ≥ 2,75  Batas usia maksimum saat memasuki pendidikan adalah 35 tahun  Memiliki sertifikat TOEFL ≥ 450, yang dikeluarkan oleh lembaga bahasa yang terakreditasi  Telah bekerja sebagai dokter (medis) selama minimal 12 bulan. 3 Ilmu Bedah Umum  Batas usia saat masuk pendaftaran ≤35 tahun  Memiliki sertifikat ALTS  Memiliki sertifikat TOEFL ≥500  Lulus Dokter Umum 4 Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan  Umur kurang dari 35 tahun pada saat memulai MKDU  ATLS tanpa adanya batasan tahun  Pasca PTT boleh mendaftar 2 kali 5 Ilmu Penyakit THT  Batas usia saat masuk pendidikan ≤ 35 tahun (toleransi 2 tahun dengan pertimbangan khusus)  IPK profesi ≥ 2,75  Fungsi pendengaran normal pada kedua telinga 6 Ilmu Penyakit Mata  Batas usia saat masuk pendidikan ≤ 35 tahun  IPK Program Pendidikan Sarjana dan Profesi ≥2.50  Lulusan S1 dari PTN/PTS/Luar Negeri yang terakreditasi  Memiliki sertifikat TOEFL ≥450, yang dikeluarkan Lembaga Bahasa yang Terakreditasi  Tidak didapatkan buta warna, baik buta warna total maupun buta warna parsial  Fungsi Stereoskopis Mata dalam batas normal  Tajam penglihatan terjelek pada kedua mata adalah 6/12 (dengan koreksi terbaik)  Kesempatan mengikuti ujian seleksi prodi ilmu kesehatan mata maksimal 2x 7 Ilmu Penyakit Kulit  Batas usia pendidikan ≤ 35 tahun Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul dan Kelamin  TOEFL >500  Potensi Akademik yang baik  IPK Min. 2,75 (IPK Gabungan) dengan nilai akademik mata kuliah I.K. Kulit dan kelamin minimal B  Lulusan FK yang terakreditasi  Berbadan sehat termasuk tidak buta warna dinyatakan dengan surat keterangan dokter 8 Ilmu Penyakit Syaraf  Batas usia saat masuk pendaftaran 35 tahun  Memiliki sertifikat ALTS  Memiliki sertifikat TOEFL minimal 500  Memiliki sertifikat Komputer  Melampirkan sertifikat Simposium Neurologi  Kelengkapan tambahan: o Surat pernyataan bersedia ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia selama mengikuti PPDS I yang telah diketahui oleh orang tua/istri/suami 9 Psikiatri  Batas usia saat masuk pendaftaran 40 tahun  Sertifikat tes TOEFL yang masih berlaku, minimal 500  Untuk program Tubel (DEPKES) mempunyai surat keterangan pembiayaan SPP ditanggung oleh (DINKES/DEPKES) dan institusi yang menugaskan 10 Ilmu Penyakit Jantung  Batas usia saat pendidikan 35 tahun  TOEFL minimal 500  Surat ijin persetujuan pendidikan dari atasan langsung instansi induk  Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKCK)  Rekomendasi IDI  Mempunyai surat keterangan pembiayaan SPP ditanggung oleh DEPKES/DINKES setempat, bagi peserta program tugas belajar DEPKES 11 Ilmu Penyakit Paru  Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun (toleransi sampai 3 tahun dengan pertimbangan khusus)  IPK Profesi minimal 2.5  Kemampuan bahasa inggris (lisan/tulisan), TOEFL minimal 500 (dapat dicapai selama pendidikan 1 tahun pertama) Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul  IPK Profesi minimal 2.5 12 Radiologi  Batas usia mulai pendidikan maksimal 35 tahun pada saat MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum)  TOEFL minimal 450, dibuktikan dengan sertifikat yang masih berlaku dari lembaga yang terakreditasi  Index Prestasi Kumulatif (IPK) minimal / = 2.75  Menyertakan hasil Laboratorium meliputi Urine Lengkap, Darah Lengkap, SGOT, SGPT, HBSAg, Serum Kreatinin, Ureum dan Foto Thorax, keterangan bebas Narkoba minimal 3 bulan terakhir  Calon mahasiswa wanita tidak dalam keadaan hamil pada saat mulai pendidikan  Tidak buta warna  Tidak menjadi anggota/ pengurus partai politik  Selama masa pendidikan berdomisili di Surabaya  Bagi Calon peserta PPDS yang sudah pernah 1 kali ditolak, diijinkan mengikuti tes penerimaan 1 kali lagi 13 Ilmu Anestesi & Reanimasi  Batas usia saat masuk pendaftaran tidak lebih dari 35 tahun  Memiliki SKCK/SKKB  Memiliki sertifikat TOEFL minimal 500  Memiliki STR Profesi yang masih berlaku  Menyertakan Daftar Riwayat Hidup  IPK (IP S.Ked + IP Profesi) minimal 2.75  Membuat surat persetujuan mengikuti Pendidikan Dokter Spesialis dari atasan (bagi yang sedang bekerja).  Melampirkan surat pernyataan bersedia ditugaskan di seluruh wilayah indonesia selama menempuh pendidikan (diketahui oleh orang tua/suami/istri)  Melampirkan rekomendasi dari organisasi profesi 14 Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal  Batas usia masuk pendidikan 30 tahun 15 Ilmu Patologi Anatomi  Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun (toleransi 30 tahun)  Memiliki sertifikat TOEFL minimal 450  Nilai penunjang : Lokasi PTT / WKS, IPK = 3.00 Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul  Tidak Buta warna 16 Ilmu Patologi Klinik  Batas usia saat masuk pendidikan 40 tahun  Memiliki sertifikat TOEFL minimal 450(dengan masa berlaku 2 tahun dan dikeluarkan oleh lembaga terakreditasi nasional)  Bagi yang pernah gagal diterima hanya diberikan kesempatan mengulang 1 kali. 17 Ilmu Bedah Orthopaedi & Traumatologi  Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun  Harus tidak ada : Ketunaan penglihatan, Ketunaan pendengaran, ketunaan fisik/anggota badan, kelainan ucapan/artikulator  Memiliki sertifikat TOEFL > 450  Kelengkapan tambahan: a. Surat persetujuan mengikuti PPDS dari orangtua/istri/suami b. Lulus tes : Potensi Akademik (MCQ, Essay Bahasa Inggris dan Translating Journal dalam bahasa Indonesia), Psikologi, Kesehatan, Wawancara (dalam bahasa indonesia dan inggris) c. Nilai Penunjang: Lokasi PTT / WKS, IPK 2.75-double degree 18 Urologi  Batas usia saat masuk pendidikan 35 tahun  IPS sarjana kedokteran minimum 2.5  TOEFL minimum 450  Lulus test Kognitif Urologi, Potensi Akademik, Psikologi , kesehatan dan wawancara 19 Ilmu Bedah Syaraf  Batas usia saat masuk pendaftaran 35 tahun  Memiliki sertifikat ALTS dalam 5 tahun terakhir  Kelengkapan tambahan: a. Surat pernyataan bersedia ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia selama mengikuti PPDS 1 yang telah diketahui oleh orang tua/istri/suami b. Surat persetujuan mengikuti PPDS 1 dari orangtua/istri/suami 20 Rehabilitasi Medik  Usia Maksimal 35 tahun Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul  TOEFL minimal 500  Membuat surat persetujuan mengikuti Pendidikan Spesialis dari orang tua/suami/istri.  Membuat surat pernyataan bersedia mematuhi semua aturan yang berlaku di prodi kedokteran Fisik dan Rehabilitasi/FK UNAIR DR.SOETOMO  Untuk Program tugas belajar DEPKES Mempunyai surat keterangan pembiayaan SPP Ditanggung DEPKES/DINKES setempat setelah dinyatakan lulus seleksi PPDS. 21 Ilmu Bedah Plastik  Batas usia saat mulai pendidikan <=35 tahun (kecuali staf pengajar)  Memiliki sertifikat ATLS dalam 5 tahun terakhir  TOEFL minimal 500 22 Andrologi  Batas usia <=35 tahun 23 Mikrobiologi Klinik  TOEFL minimal 500 24 Ilmu Bedah Thorax & Kardiovaskuler  Batas usia tidak lebih dari 35 tahun masuk MKDU  Memiliki sertifikat ATLS, BSS, atau ACLS  TOEFL minimal 500  IPK diutamakan 2,75 atau yang setara  Lulusan Sarjana (S1)dari PTN/PTS yang terakreditasi Biaya Pendidikan No SPESIALISASI MKDU Lama studi/ semester SOP (Rp) SP3 (Rp) 1 Ilmu Penyakit Dalam 14 8 3.000.000 10.000.000 2 Ilmu Kesehatan Anak 1 8 3.000.000 60.000.000 3 Ilmu Bedah Umum 1 10 3.000.000 10.000.000 4 Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan 1 8 3.000.000 15.000.000 Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 5 Ilmu Penyakit THT 1 8 3.000.000 35.000.000 6 Ilmu Penyakit Mata 1 7 3.000.000 50.000.000 7 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin 1 7 3.000.000 30.000.000 8 Ilmu Penyakit Syaraf 1 9 3.000.000 10.000.000 9 Psikiatri 1 8 3.000.000 10.000.000 10 Ilmu Penyakit Jantung 1 9 3.000.000 10.000.000 11 Ilmu Penyakit Paru 1 8 3.000.000 10.000.000 12 Radiologi 1 7 3.000.000 10.000.000 13 Ilmu Anestesi & Reanimasi 1 8 3.000.000 10.000.000 14 Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal 1 7 3.000.000 5.000.000 15 Ilmu Patologi Anatomi 1 6 3.000.000 10.000.000 16 Ilmu Patologi Klinik 1 7 3.000.000 10.000.000 17 Ilmu Bedah Orthopaedi & Traumatologi 1 9 3.000.000 10.000.000 18 Urologi 1 10 3.000.000 10.000.000 19 Ilmu Bedah Saraf 1 11 3.000.000 10.000.000 20 Rehabilitasi Medik 1 8 3.000.000 5.000.000 21 Ilmu Bedah Plastik 1 9 3.000.000 30.000.000 22 Andrologi 1 7 3.000.000 15.000.000 23 Mikrobiologi Klinik 1 7 3.000.000 7.500.000 24 Ilmu Bedah Thorax & Cardiovaskuler 1 4 (finishing) 8 (lengkap) 3.000.000 10.000.000 23 Combine Degree pada Obstetri & Ginekologi Dgn Prgram Magister Ilmu Kesehatan Klinik 3.500.000 15.000.000 Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul MATERI UJIAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS Materi Ujian untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis terdiri dari :  TES POTENSI AKADEMIK : o Kemampuan Verbal o Kemampuan Numerik o Kemampuan Penalaran  BHS.INGGRIS  TES KESEHATAN  TES PSIKOLOGI  BIDANG ILMU  WAWANCARA More Info:  Badan Koordinasi Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD Dr Soetomo Jl. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya, telp. 031-5501543  Kantor Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Airlangga Jl. Dharmawangsa 29 Surabaya, Tel. 0315048654, Fax. 0315048046 Web: www.ppmb.unair.ac.id | Email: ppmb@unair.ac.id Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 3. Universitas Padjajaran Program Spesialis - Ilmu Anestesi dan Reanimasi - Ilmu Bedah - Ilmu Bedah Saraf - Ilmu Bedah Ortopaedi dan Traumatologi - Ilmu Kedokteran Forensik - Ilmu Kedokteran Jiwa - Ilmu Kesehatan Anak - Ilmu Penyakit Dalam - Ilmu Kesehatan Mata - Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin - Ilmu Penyakit Saraf - Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok- Kepala Leher - Ilmu Kesehatan Obstetri dan Ginekologi - Patologi Anatomi - Patologi Klinik - Radiologi - Ilmu Kedokteran Nuklir - Ilmu Bedah Urologi - Ilmu Bedah Anak - Rehabilitasi Medik - Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler - Mikrobiologi Klinik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Persyaratan Umum PPDS, meliputi: 1. Warga Negara Indonesia lulusan Fakultas Kedokteran yang telah terakreditasi. 2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku 3. Telah lulus dokter minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak dinyatakan lulus UKDI dan telah bekerja di Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun Klinik) selama 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya SIP dan dinyatakan dalam surat keterangan telah bekerja oleh pimpinan institusi. Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 4. Bagi dokter yang melaksanakan Internship, telah bekerja di Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun Klinik) selama 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya SIP dan dinyatakan dalam surat keterangan telah bekerja oleh pimpinan institusi. 5. Dokter Warga Negara Asing yang mendapat persetujuan Dirjen Dikti dan memenuhi ketentuan Konsil Kedokteran Indonesia 6. Fotokopi Bukti Pembelian PIN (Personal Identification Number) dari Bank yang ditunjuk 7. Hasil pencetakan isian biodata online yang sudah ditempel pas foto berwarna ukuran 3×4, tanda tangan di atas materai dan cap jempol tangan kiri 8. Mengisi formulir pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis-I Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan diketik atau ditulis tangan sendiri (dengan huruf balok) yang terdiri atas 3 (tiga) set berwarna putih, kuning, dan hijau masing-masing 6 (enam) halaman, dapat diambil di Sekretariat PPDS-I FK Unpad Jl.Eijkman No.38 Bandung atau dapat di download klik disini 9. Surat Permohonan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis-I Fakultas Kedokteran yang diketik atau ditulis tangan sendiri (dengan huruf balok) ditujukan kepada Yth. Rektor Unpad melalui Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, tembusan kepada Koordinator PPDS-I Fakultas Kedokteran Unpad 10. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) 11. Fotokopi ijazah Sarjana Kedokteran yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas 12. Fotokopi ijazah Profesi yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas 13. Fotokopi transkrip akademik Sarjana Kedokteran yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas 14. Fotokopi transkrip akademik Profesi yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas 15. Surat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat yang menyatakan tidak pernah melakukan malpraktek atau melakukan pelanggaran kode etik kedokteran 16. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Rumah Sakit Pemerintah termasuk pemeriksaan buta warna (tidak buta warna) 17. Surat Keterangan Bebas Penggunaan NAPZA (Narkotik, Psikotropik, dan Zat Adiktid lain), dari Rumah Sakit Pemerintah 18. Surat Kelakukan Baik (SKCK) dari Kepolisian setingkat Polresta 19. Khusus bagi calon pelamar yang berasal dari instansi TNI dan POLRI Surat Kelakukan Baik (SKCK) dikeluarkan dari kesatuan masing-masing yang telah dilegalisasi 20. Bagi yang telah melaksanakan PTT wajib melampirkan fotokopi SK Pengangkatan dan Penempatan PTT, serta Surat Keterangan Selesai Masa Bakti dari Kementerian Kesehatan 21. Bagi Pegawai Negeri wajib melampirkan fotokopi SK CPNS (80%) dan PNS (100%) 22. Bagi pelamar yang berasal dari TNI dan POLRI wajib melampirkan fotokopi Sprin Pertama dan Sprin Terakhir Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 23. Bagi pelamar yang dikirim oleh instansi pemerintah atau swasta, harus melampirkan surat pernyataan jaminan pembiayaan dari instansi yang mengirim 24. Bagi yang pernah mengikuti seleksi PPDS Fakultas Kedokteran dimanapun tetapi tidak diterima wajib melampirkan fotokopi surat penolakan dari Fakultas Kedokteran Penyelenggaran PPDS yang pernah diikuti 25. Tidak sedang menempuh seleksi PPDS-I di universitas lain pada periode yang sama. 26. Sebelum mendaftar disarankan untuk menghadap ke program studi terlebih dulu, kecuali untuk Program Studi Ilmu Penyakit Dalam, Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler, Radiologi serta Patologi Klinik. 27. Seluruh persyaratan di atas masing-masing dibuat 3 rangkap Persyaratan Khusus PPDS Program Studi, meliputi: 1. Ilmu Bedah Anak : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 2. Urologi : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 3. Ilmu Kesehatan Anak : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib mengikuti kursus resusitasi neonatus dan merupakan nilai tambah bila telah mengikuti APRC. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 4. Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ACLS dan EKG. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. Merupakan nilai tambah bila memiliki pengalaman dalam mengikuti praktek/mendapat bimbingan dalam mengelola kasus Kardio minimal selama 12 (dua belas) bulan, dengan menyertakan buku log yang sudah disahkan oleh dokter spesialis Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler di rumah sakit dimana pelamar bekerja. Tidak menerima calon peserta yang pernah mendaftar di pusat studi lain dengan nilai akreditasi sama atau lebih rendah daripada nilai akreditasi Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Unpad. Calon peserta hanya bisa mendaftar maksimal sebanyak 2 kali. Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 5. Ilmu Penyakit Dalam : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal 2,75. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti ACLS dan COMET. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. Bagi calon pelamar wanita tidak boleh hamil pada tahun pertama, jika diterima. 6. Obstetri dan Ginekologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan C. 7. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 8. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Usia Maksimal : 40 tahun pada saat memulai pendidikan. 9. Patologi Klinik : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 10. Ilmu Bedah : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan C serta bebas HIV. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 11. Ilmu Bedah Saraf : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. 12. Orthopaedi dan Traumatologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75 untuk peserta reguler dan 2,60 untuk peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kesehatan (PPDS-BK). Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. Dilakukan pemeriksaan kesehatan khusus oleh Program Studi yang antara lain mencakup fungsi ginjal, profil lipid-kolesterol, penyakit menular tertentu (hepatitis A, B, dan C, serta pemeriksaan infeksi HIV). Merupakan nilai tambah bila memiliki pengalaman dalam mengikuti praktek/mendapat bimbingan dalam mengelola kasus Orthopaedi dan Traumatologi minimal selama 6 (enam) bulan, dengan menyertakan buku log yang sudah Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul disahkan oleh dokter spesialis Orthopaedi dan Traumatologi di rumah sakit dimana pelamar bekerja. 13. Neurologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75 untuk peserta reguler dan 2,50 untuk peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kese hatan (PPDS-BK). Sertifikat telah mengikuti CME Neurologi merupakan nilai tambah untuk peminat yang akan masuk ke Program Studi Neurologi. Usia maksimal pada saat memulai pendidikan (bila diterima) 35 tahun bagi peserta regular dan sebelum 40 tahun bagi peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kesehatan (PPDS-BK). Diwajibkan memiliki pengalaman 1 (satu) tahun bekerja di Institusi Kesehatan sebagai tenaga fungsional dokter umum yang dibuktikan dengan surat keterangan. 14. Anestesiologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75 untuk peserta reguler dan 2,50 untuk peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kesehatan (PPDS-BK). Bagi peserta reguler dengan IPK Gabungan kurang dari 2,75 dapat mengikuti seleksi setelah mendapatkan rekomendasi dari Kepala Bagian Anestesiologi. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 15. Ilmu Kesehatan THT-KL : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75 untuk peserta reguler dan 2,50 untuk peserta tugas belajar (tubel) dari Kementerian Kesehatan (PPDS-BK). Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan C serta bebas HIV. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 16. Radiologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,50. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 17. Patologi Anatomi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,50. Usia Maksimal : 40 tahun pada saat memulai pendidikan. 18. Ilmu Kedokteran Nuklir : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,50. Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ECG. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 19. Ilmu Kesehatan Mata : Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Wajib melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hep atitis B dan C serta bebas HIV. Calon pelamar harus memiliki tajam penglihatan terbaik dengan koreksi minimal 0.8 (binocular), memiliki kemampuan penglihatan stereoskopis yang baik dan tidak menderita buta warna yang pemeriksaannya dilakukan oleh Program Studi Ilmu Kesehatan Mata. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 20. Ilmu Kedokteran Forensik : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75. Usia Maksimal : 35 tahun pada saat memulai pendidikan. 21. Ilmu Kedokteran Jiwa: IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,50. Usia Maksimal : 40 tahun pada saat memulai pendidikan. Kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL minimal 450).  Telah mengikuti program PTT dengan baik merupakan nilai tambah untuk semua program studi.  Menunjukkan minat pada program studi yang dituju, yang dibuktikan dengan mengikuti kongres/seminar/pertemuan ilmiah/kursus dan penelitian dalam bidang keilmuan terkait, merupakan nilai tambah untuk semua program studi.  Memperoleh penghargaan pemerintah seperti dokter teladan atau pernah bertugas dengan baik di daerah bencana alam, merupakan nilai tambah bagi semua program studi. Setelah mengisi formulir pendaftaran yang terdiri dari 3 (tiga) warna: putih, kuning, dan hijau, seluruh persyaratan di atas disusun sesuai dengan warna formulir pendaftaran tersebut sebanyak 3 (tiga) set, kemudian dimasukkan ke dalam amplop coklat dan diserahkan / dikirim ke alamat Sekretariat PPDS-I FK Unpad Lantai IV Gedung Rumah Sakit Pendidikan Unpad Jl.Eijkman No.38 Bandung. Batas penyerahan/pengiriman berkas adalah 1 (satu) minggu setelah pengisian biodata online. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat Tim Koordinasi Pelaksana Program Pendidikan Dokter Spesialis-I (TKP PPDS-I) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran melalui telepon : 022-2036549, fax : 022-2036549. Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Biaya Pendidikan Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 4. Universitas Gadjah Mada Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 5. Universitas Brawijaya Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 6. Universitas Dipenogoro Program Studi dan Lama Pendidikan No . Program studi Lama studi Jumlah sks 1 Ilmu bedah 11 semester 135 2 Ilmu penyakit dalam 8 semester 138 3 Ilmu kesehatan anak 8 semester 107 4 Obstetri & ginekologi 8 semester 100 5 Radiologi 8 semester 102 6 Anestesiologi 7 semester 105 7 Psikiatri 7 semester 72,30 8 Ilmu kesehatan mata 6 semester 62 9 Ilmu kesehatan kulit & kelamin 7 semester 77 10 Patologi anatomi 6 semester 74 11 Ilmu kesehatan tht - kl 8 semester 110 12 Ilmu kedokteran forensik 6 semester 75 13 Ilmu penyakit saraf 8 semester 125,5 14 Ilmu kedokteran fisik & rehab. 8 semester 90 15 Patologi klinik 7 semester 90 16 Kardiologi 8 semester 112 17 Mikrobiologi klinik 6 semester 86 18 Gizi klinik 7 semester 92 Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Persyaratan No CPNS/PNS/PTT No TNI/POLRI I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3 I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3 dilengkapi lampiran : dilengkapi lampiran : 1 Surat Ijin atasan 1 Surat Ijin atasan 2 Surat ijin mengikuti ujian PPDS 2 Surat ijin/rekomendasi instansi dari BKD/Bupati/Walikota 3 Rekomendasi Dirkes KuatHam 3 Rekomendasi Kepala Dinas Kes. 4 Fotocopy ijasah dokter *) 4 Fotocopy ijasah dokter *) 5 Fotocopy Transkrip Akademik *) 5 Fotocopy Transkrip Akademik *) 6 Rekomendasi IDI 6 IPK Profesi minimal 2,75 7 IPK Profesi minimal 2,75 7 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 8 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 8 Rekomendasi IDI 9 Foto copy STR 9 Foto copy STR 10 Foto copy Pra jabatan 10 Foto copy Pra tugas/pra jabatan 11 Foto copy SK.Kepegawaian 11 Foto copy SK Kepegawaian 12 Daftar Riwayat Hidup 12 Daftar Riwayat Hidup 13 Foto copy Daf.penilaian Perwira 13 Foto copy DP3 terakhir 14 Pas foto 3 x 4 = 2 lembar 13 Pas foto 3 x 4 = 2 lembar No SWASTA MANDIRI No KIRIMAN KEMENKES (PPDS-BK) I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3 I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3 dilengkapi lampiran : dilengkapi lampiran : 1 Fotocopy ijasah dokter *) 1 Rekomendasi Kemenkes RI 2 Fotocopy Transkrip Akademik *) 2 Surat ijin mengikuti ujian PPDS 3 Rekomendasi IDI dari BKD/Bupati/Walikota 4 Foto copy STR 3 Rekomendasi Kepala Dinas Kes. 5 Foto copy Selesai Masa bakti 4 Fotocopy ijasah dokter *) 6 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 5 Fotocopy Transkrip Akademik *) 7 IPK Profesi minimal 2,75 6 IPK Profesi minimal 2,75 8 Daftar Riwayat Hidup 7 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 9 Pas foto 3 x4 = 2 lembar 8 Rekomendasi IDI 9 Foto copy STR 10 Foto copy Pra tugas/pra jabatan 11 Foto copy SK Kepegawaian 12 Daftar Riwayat Hidup 13 Foto copy DP3 terakhir 14 Pas foto 3 x 4 = 2 lembar Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul No PRA PTT I Mengisi Form & berkas lam. rangkap 3 dilengkapi lampiran : 1 Surat Ket.mengikuti ujian PPDS dari Kepala Dinas Kesehatan 2 Foto copy STR 3 Fotocopy ijasah dokter *) 4 Fotocopy Transkrip Akademik *) 5 Rekomendasi IDI 6 IPK Profesi minimal 2,75 7 Foto copy sertifikat TOEFL min. 450 8 Daftar Riwayat Hidup 9 Pas foto 3 x4 = 2 lembar INFO PENTING 1. Pendaftaran : 2 kali dalam 1 tahun  Bulan Januari s/d minggu ke-4 bulan Maret, tes dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan April dan mulai pendidikan awal bulan Juli  Bulan Juli s/d minggu ke-4 bulan September, tes dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Oktober dan mulai pendidikan awal bulan Januari 2. Calon peserta PPDS pada saat mendaftar harus memperlihatkan ijasah asli 3. Khusus Program Studi :  Ilmu Penyakit Dalam : diwajibkan PTT minimal selama 6 bulan di instansi pemerintah (negeri) atau swasta (disertai surat pernyataan pengalaman kerja)  Ilmu Bedah : melampirkan sertifikat ATLS  Ilmu Kesehatan Anak : melampirkan foto kopi sertifikat TOEFL minimal score 500 dari Lembaga Pendidikan bahasa asing milik Pemerintah (SEU UNDIP / Instansi Negeri), IPK minimal 2,75 dan tidak buta warna  Kardiologi : melampirkan sertifikat TOEFL minimal score 500 (dari Lembaga Pendidikan bahasa asing milik Pemerintah (SEU UNDIP) ) di RS./Puskesmas/Klinik min.1 th dan IPK Sertifikat ACLS & EKG,Pengalaman Kerja 4. Tahapan seleksi : Tahap I :Tes Akademik sesuai dengan Program studi yang akan ditempuh ( lulus tahap I dapat melanjutkan seleksi tahap II ) Tahap II : - Psikologi - Psikiatri (MMPI) - Pemeriksaan Kesehatan Fisik, Lab, EKG - Wawancara di Bagian masing- masing *) Fotocopy ijasah dokter : legalisir *) Fotocopy Transkrip Akademik : legalisir Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Biaya Pendidikan Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul 7. Universitas Sriwijaya Persyaratan 1. Surat Permohonan dari yang bersangkutan ditulis tangan sendiri. ditujukan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (rangkap 5) 2. Pasfoto 4x6 berwarna sebanyak 3 lembar, ditempel pada halaman muka dan ditandatangani 3. Materai Rp. 6000 sebanyak 3 lembar ditempel pada halaman -6- dan ditandatangani. 4. Fotocopy Ijazah dan transkrip nilai keseluruhan/IPK ( Sarjana Kedokteran dan Profesi) yang telah dilegalisir oleh Fakultas 5 lembar. 5. Surat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat yang menyatakan tidak pernah melakukan malpraktek atau melakukan pelanggaran kode etik kedokteran 5 lembar. 6. Surat kelakuan baik dari kepolisian sebanyak 5 lembar 7. Bagi Pegawai Negeri Sipil melampirkan DP3 terakhir sebanyak 5 lembar 8. Surat keterangan selesai masa bhakti (PTT) dari Depkes dan surat keterangan akan menyelesaikan PTT bagi yang belum menyelesaikan masa bhakti 5 lembar 9. Surat izin mengkuti pendidikan dari instansi Depkes, Dephankam, Polri, Departemen lainnya dan instansi yang membiayai dilengkapi dengan SK pengankatan dari instansi yang bersangkutan 5 lembar. 10.Fotocopy Daftar Riwayat Hidup, NIP,NRP/Karpeg dan KTP 5 lembar. 11.TOEFL minimal 450 5 lembar (untuk Ilmu Kesehatan Anak,OBGIN, Kulit dan Kelamin).untuk bagian Ilmu Kesehatan Anak harus dari UNSRI dan khusus Bagian Saraf 500 12.Sertifikat Komputer 5 lembar (khusus Ilmu Kesehatan Anak) 13.Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 14.Surat Tanda Registrasi (STR) 15.Untuk bagian Mata, periksa mata terlebih dahulu 16.Penyakit Dalam tidak menerima WKS tunda dan harus sudah selesai PTT 17.Usia maksimal 35 tahun pada saat mengikuti seleksi khusus Penyakit kulit dan kelamin usia 35 tahun pada saat mulai mengikuti pendidikan. 18.Untuk Ilmu Kesehatan Anak tidak boleh hamil pada 2 tahun pertama pendidikan. Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Biaya Pendidikan Weeeeeell…. Saya cukup yakin kalau teman-teman hampir saja lupa bahwa tujuan kita bukan mengulas spesialis, karena keasyikan melihat2 data spesialis. Kembali ke arus utama, membuat teman-teman mampu merancang masa depan (terlihat dewasa, red) agar mendapat kepercayaan orang tua dalam beroraganisasi. Hal pertama yang harus diungkapkan tentu saja bahwa teman-teman mampu menjelaskan rencana residensi dimasa depan karena aktif berorganisasi. (kalau tidak aktif berorganisasi, mungkin tulisan ini tidak pernah teman-teman baca) ^^ Kedua, ingatkan poin-poin penting bahwa dunia kedokteran merupakan perpaduan dari science dan art. Artinya tidak semua hal yang membuat kita sukses terletak di prestasi akademis. Dalam strategi akademik pun ada artnya, sebelum teman stress memikirkan IPK lebih baik bertanya, “berapa IPK minimal yang harus kita miliki?”. Pertanyaan yang sama pernah saya lontarkan kepada adik-adik tingkat saya. Jawaban mereka beragam dan Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul alasannya juga cukup abstrak. Ada yang menjawab 3,5 ,ada pula yang menjawab 2,5 atau 2,75. Sayangnya banyak yang tidak mengetahui alasan kenapa mereka menyebutkan angka tersebut. Saya juga awalnya sempat bingung, walaupun cita-cita kita semua lulus cum laude, tapi perlu diingat kita harus punya target minimal. Jangan sampai kita terlalu sering membual “Di kedokteran itu yang penting skill,Yakiin deh. IPK juga ga bakalan ditanya pasien pas nanti kerja. Masa iya sebelum berobat pasiennya nanya dulu: dok, dulu IPKnya berapa?? Ga mungkin laahh!!” (sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=262587120525564&set=pb.107139096070368.-2207520000.1351268171&type=3&permPage=1) Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul Belum genap 1 tahun saya kuliah di FK, saya mendapatkan jawaban saya sendiri (jawaban kita bisa berbeda, yang penting ada alasannya). Salah satu alasan, setelah anda membaca ulasan persyaratan spesialis di atas, adalah 2,75. Tentu anda sepakat bila IPK minimal yang cukup aman berada di 2,75. Kenapa? Karena standar itulah yang menjadi syarat untuk masuk spesialis. Tapi ada juga program studi yang menginginkan IPK berdasarkan gabungan IPK Sarjana Kedokteran dan IPK Profesi Dokter. So, salah satu persiapan yang kita lakukan adalah mempersiapkan IPK. Selain itu banyak hal lain, misalnya mengikuti seminar/kongres/pelatihan terkait bidang ilmu yang kita minati. Mengadakan penelitian terkait bidang ilmu yang kita minati ketika residensi. Semuanya akan menjadi nilai tambah untuk lulus pendidikan spesialis. Dengan meletakkan batu-batu rencana untuk menggapainya, mengajak orangtua berdiskusi, dan jangan lupa bertanya : apakah pilihan saya benar?? Tentu hal ini membuat kedua orang tua anda merasa anda telah dewasa. Telah mampu memilah mana yang seharusnya dan tidak seharusnya. Menilai kegiatan yang bermanfaat dan tidak. Ya, itulah anda. Apakah anda merasa saya mengajarkan cara memperdaya orang tua dengan “terlihat” dewasa? Kalau anda yakin seperti itu, maka itulah adanya anda. Hanya terlihat dewasa+ berpikir tidak dewasa. “Jangan tunggu merasa dewasa baru anda terlihat dewasa, terlihatlah dewasa agar anda cepat Dewasa”. “Berlakulah dewasa, niscaya Allah SWT akan mendewasakan sifat-sifat anda”. Salam kami, Generasi Arif, Loyal, Adaptif, dan Unggul!!!

0 komentar:

Posting Komentar

a bout me

Foto saya
Aku kagum dengan penulis-penulis Terkenal dunia,, dan bermimpi menjadi salah satu dari mereka.

Follower

Calender

Clock

Slide

Bagaima menurut anda ?

Powered By Blogger

Obrolan

Name :
Web URL :
Message :