Bila sampai aku di akhir hidupku, aku ingin seperti embun
Memberi makna pada eloknya pagi hari esok
Di ujung waktuku ku ingin berjusud berpeluhkan air mata
Mengingat banyaknya dosa yang ku perbuat
Dan aku meminta kepada-Mu wahai Tuhanku
Ampuni dosa-dosa masa laluku
Aku terlalu naïf jika meminta ditanguhkan umurku yang cukup panjang
Aku ingin menghadapmu dengan penuh rahmat serta beristiqamah
Di ujung waktuku aku hanya ingin berdua dengan-Mu
Meminta maaf atas segal kesombongan dimasa mudakuku
Karena ku akan kembali pada-Mu takkan ada yang bisa aku banggakan, takkan ada yang bisa menyelamatkanku kecuali seluruh amal ibadahku
Maka izinkan aku berjuang memaknai hidup melawan kerasnya dunia, dinginya malam dan hati manusia, serta memberi sejuta tawa pada anak-anak yatim
Agar aku mati pada keadaan husnal khatimah, dibawah guyuran hujan yang setelah itu di hiasi mentari bermahkota pelangi terindah yang Engkau berikan
Di ujung waktuku aku ingin bisa bermakna Tuhan.
Cintaku untuk-Mu Tuhanku, Tuhan seluruh Alam. Tuhan yang maha Esa
Assalamualaikum,
Bismillah………….
Jika dikata sang pelukis hanya bisa menghasilkan karya terhebat atau dengan istilah master piece dengan memiliki bakat yang besar maka aku berani berkata bahwa itu takkan selamanya benar, tak absolute.
Mengapa atau kenapa berkata istilah tentang berbakat ?
Apa itu bakat ?
Kenapa usaha seseorang sering terbentur dinding baja bernama bakat ?
Menurutku bakat hanya sebagai arah petunjuk ibaratnya kompas menentukan arah angin dan yang menghasilkan sesuatunya adalah usaha, kerja keras, dan pantang berputus asa berpangku tanggan serta banyak-banyaklah berdoa pada sang pencipta yaitu Allah Swt, jika dikatakan segala sesuatu keberhasilan atau hasil ditentukan oleh bakat atau tidaknya seseorang, maka persepsiku AKU TAK PERLU SEKEDAR BERBAKAT untuk menjadi apa yang aku inginkan, begitu juga kau kawan ! benar ?.
Aku berfikir tentang persepsi banyak orang tentang bakat menjadikan pagar kreatifitas kita untuk melakukan lebih dari sekedar bakat, mungkin juga banyak orang yang setuju tentang pendapatku ataupun tidak sama sekali, tapi kita hidup berhak memlih pilihanmu, pilihanku, persepsiku, persepsimu, takkan selalu penah sama, mungkin selalu memilki perbedaan tetapi memiliki juga banyak kesamaan. Jika bakat dikatakan tolak ukur untuk seseorang meraih keberhasilan dan kesuksesaan maka aku akan mencoba berangakat dari yang namanya perjuangan dengan penuh dedikasi yang tinnggi bukankah seharusnya begitu kawan kalian juga berhak memilhih.
Jika dikatakan bakat itu sudah ada sejak kita lahir dan takkan pernah hilang atau terlampau oleh orang yang hanya memiliki usaha kerja keras maka aku berani bertaruh segala yang kumiliki itu semua tidaklah benar, contoh sederhana adalah pertemanan, seorang yang hanya mengandalkan bakat dalam pertemanan yang ia inginkan hanya dia yang menjadi pusat perhatian, hanya dia yang boleh menonjol, hanya dia yang berhak memutuskan segala sesuatu, dan hanya dia saja hanya dia, gak asik aku atau mungkin kau tak ingin menjadi seorang yang menyebalkan seperti itu, tetapi ketika kita berteman dengan mengandalkan usaha walau kita hanya memiliki sedikit bakat atau tidak sama sekali maka kita akan menjadi orang yang kan selalu berusaha menjadi lebih baik untuk teman itu, berusaha bersama-sama menjaga pertemanan, asik bareng-bareng. Dan tak perlu capek-capek selalu ingin menjadi pusat perhatian, meras lebih dan selalu ingin yang terdepan. Cukup kau temanku yang mengakui kehadiranku itu sudah lebih berarti dari semua akat yanga ada.
Dan jika kita hanya bergantung pada bakat, bagaimana agar bakat itu muncul ?
Degan pengalaman hidup ? dengan melakuakan perjalanan panjang penuh makna ?
Tapi bagaimana jika bakat tak kunjung datang atau terus terlelap dalam tubuh kita, jangan khawatir kawan karena segala sesuatu yang kita lakukan tak selamnya memerlukan bakat, apa dengan bakat kita bisa menghindari siksa api neraka ? atua terhindar dari salah, khilaf dan dosa ! tidakkan ? atau ada yang mengatakan tapi kalo dengan bakat kita bisa melakukan lebih baik atau lebih wah dari orang lain ? kata siapa ? jika karyamu ingin lebih baik dari pada orang lain hanya perlu berusa lebih keras dari biasanya orang kebanyakan berikan curahan perasaan cinta lebih ketika kau bekerja dengan baik.
Aku juga tidak kita juga ingin disebut berbakat tetapi aku ingin dari sekedar berbakat yang menghalangi daya kreatifitas karena hidup selalu tidak terduga dan biar semua itu kita lalui dengan semua usaha dan apa yang kita perbuat. Tak perlu sekedar berbakat untuk bisa bermain bola karena kita bermain bola besama dengan kerja sama sebagai suatu tim,gak perlu berbakat menjadi seoarng doctor karena aku juga sama inigin jadi seorang doctor yang hebat dan bisa menolong dengan tulus dan yang pasti aku bisa sampai sekarnag seperti ini bukan hanya sekedar berbakat.
Seorang pemimpin atau presiden memang bisa ditumbuhkan sifat-siafat baiknya peduli dengan rakyat hanya melalui berbakat bicara dan berbakat memimpin tanpa tak pernah bertindak mengangkat sebuah batu kali pondasi untuk bangunan masjid untuk mengulung sedikit saja kerah lengannya keatas untuk berja keras.
Filosofi orang yang hanya mengandalkan bakat adalah ibarat dia memliki mata yang bisa melihat dengan baik tapi tidak memilki kaki ia tidak bisa maju untuk melangkah karena ia tak punya usaha yang cukup dia memperpagari dengan pola pikr hanya dengan kaki kita bisa bergerak dan berjalanuntuk digunakan melangkah, di akan terbentuk dengan istilah keterbatasan yang memang pada dasarnya semua manusia memilikinya
Tetapi jauh berbeda sekali Filosofi orang yang berusaha keras dan selalu percaya pada kemampuan yang bisa dikembangkan adalah bagai orang yang buta penglihatannya dan lumpuh kakinya tapi ia berjalan menuju cahaya terus majua karena pola pikirnya terus berkembang dan terus berusaha mencapai puncak terbaik dengan mendobarak semua keterbatasan, ketidak mampuan dia bukan sebuah alsan membenarkan diri pada setiap kegagalan tapi bagai pedan saydina Ali bin Abu Thalib menebas kebatilan dan kemalasan pada diri kita.
Aku sangat BENCI pada orang yang mengatakan “kamu takkan pernah bisa Karena kamu sama sekali tidak berbakat di bidang itu” , “kamu tuh gak pantes jadi orang-orang sukses”BOHONG ! SEMUA ITU BOHONG !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Karena kita tidak tahu sebelum mencoba dengan maksimal bagai berjalan di gua yang gelap kita tidak tahu di ujun sana ada cahaya kebebasan kita, sebelum mencoba menelusurinya sedangkan jalan dibelakang tertutup reruntuhan bernama nasib.
Nasib yang menentukan bakat, dan Allah yang hanya memilki takdir.
Maka tak perlu kita sekedar berbakat karena Rasulullah, para sahabat, dan banyak orang telah mebuktikannya lebih dari satu kali bahkan berkali-kali.
Mari kita berusaha sekuat tenaga mengapai mimpi, yang behak berhasil dalam bermimpi tak sekedar bergantung pada bakat.
Wassalam
Bismillahirohmanirrohim.
Assalmualaikum Wr.wb
Semoga Allah selalu memberikan ketetapan hati untuk menyusuri jalan dakwah ini.
Walau terkadangfitnahan, hujatan, cacian, dan makian sering mewarnai perjalana panjang ini.
Raga, jiwa, harta, dan air mata telah kita persembahkan di jalan ini.
Hingga terkadang lelah dan jenuh menghampiri setiap jejak perjuangan mengarungi jalan ini.
Saudaraku mari kita tanyakan pada hati kita, pantaskah kita mengeluh dalam mengarungi jalan ini ?
Karena hakikatnya komitmen adalah sebuah totalitas perjuangan dakwah ini.
Ada atau tidaknya kita di sana, dakwah akan tetap diperjuangkan, namun apakah surga-Nya tidak begitu mengiurkan untukmu ?
Saudaraku, mari kita tengok sejenak potret sebuah negeri.
Dimana perjuangan, pengorbanan, tak kenal lelah
Palestina
Perjuangan, pengorbanan,dan takbir membaharu…….mengetarkan musuh-musuh Allah
Jiwa, yawa, dan air mata yang mulai habis telah mereka persembahkan lebih dari yang kita persembahkan.
Semuanya demi tegaknya Islam di muka bumi dan menyelamatkan bumi para Khalifah.
Semua berlomba-lomba menjemput seni kematian paling indah dengan senyum dan syahadat yang mengema.
Dan sesunguhnya mereka tidak mati, mereka hidup di sisi-Nya.
Bagaimana dengan kita ?
Karya apa yang telah kita persembahkan untuk dakwah ini.
Kami tak pernah tahu sampai kapan jiwa raga ini harus dipersembahkan ?
Harus seberapa deras darah ini dialirkan ?
Harus sejauh mana kaki ini terus dilangkahkan ?
Untuk membangun peradaban sebuah negeri yang Allah titipkan.
Harus terus di serahkan, hingga Allah kelak mengantinya dengan ridho dan surge-Nya nan indah dan penuh kedamaian.
Dan ini jalan pilihanku, jalan hidupku, dan jalan yang lurus untukku dan kalian saudaraku.
Aku yakin ada banyak hal yang tak kau ketahui tentang diriku, maka kau harus tahu.
Aku manusia yang penuh kekurangan, tak berparas tampan, tak sempurna dan hidupku sederhana,
Namun hatiku selalu ingin mempertahanka apa yang aku cintai.
Mungkin aku tak bisa merubah gelapnya awan menjadi cerah ketika hujan menangis.
Mungkin aku takkan pernah bisa melukis pelangi yang mengitari matahari untuk mengambarkan indahnya hidup.
Serta aku tak mungkin bisa menerangi angkasa raya dengan cahaya hatiku karena aku bukan manusia pilihan Tuhan.
Dan aku tak tahu bagaimana ungkapkan perasaanku kepadamu.
Aku ingin membaginya padamu, sebuah perasaan yang sangat indah namun membingungkan.
Hingga dadaku sesak penuh rasa. Rasa cintaku padamu bukan sebuah keistimewaan tetapi suatu kesederhanaan.
Walau hanya menunggu dan menunggu karena satu hal itu yang dapat kulakukan, menunggu sampai kau membuka hatimu melihat semua perjuanganku.
Maka engkau harus tahu cintaku yang sederhana ini tak penuh basa-basi kebohongan.
Sebuah rasa syukur karena aku telah hidup, bertemu denganmu, mengenalmu, dan mencintaimu.
Maka aku ingin kau rasuki cintaku padamu agar kau mengenaliku dan kau bersyukur telah bertemu denganku.
Itulah cintaku, cinta yang penuh kesederhanaan.
Tak perlu dilebih-lebihkan dan mendapat semua keistimewaan
Karena cintaku langsung diberikan oleh Tuhan hanya untuk mencintaimu.
Cukup dengan apa yang aku punya.
Walau kau takkan pernah tahu.
Dan biarkan, biarkan aku berkorban demi perasaanku kepadamu.
Cintaku yang sederhana kepadamu.
Bissmilahhirouhhmaanirrouhimm.
Kadang kala kita mengginginkan keajabian dalam hidup ini, kita ingin mengubah dunia agar hanya kita yang bahagia dalam waktu 1 hari walau terkadang 1 detik, kita harapkan keajaiban ada di punggung kita.
Walau Itu takkan terjadi.
Berharap Keberuntungan di kala hidup kita susah payah, mendapat sesuatu yang tak dingginkan atau ada ujian, kita ingin semuanya mudah tanpa usaha dan mendapat hasil yang baik serta berharap hidup kita mudah.
Itu semua gak asyik boy, bos, om, men, sob !
Hidup itu harus sedikit keras kepala dan harus diraih, itu tangganmu dan itu yang akan mengubah dan menentukannya arahnya..!
Memang kalau hanya bicara semuanya pun mudah karena itu kita perlu action dalam hidup. Kita bukan berada di lingkaran roda kehidupan yang hanya ada atas dan bawah tetapi kita ada di dunia yang bundar, yang setiap gerak rubahnya tak dapat di ketahui karena tak dapat diketthui atas bawahnya, depan belakang, kanan atau kiri, Yang takkan pernah tertebak semuanya
bukan munafik atau angkuh tapi kita atau kemana arah hidup kita bukan hanya mengalir. Tetapi perlu di laksanakan bukan hanya gagasan, kita harus mengetahuinya.
proses itu harus di jalani dengan hati yang sabar, tak perlu tergesa-gesa karena aku selalu akan berada di sampingmu dan di dalam setiap mimpimu kawan. Dan mari kita lewati, hadapi serta perbaiki karena kita berusaha untuk memberikan yang terbaik.
kemenang manis yang harus kita raih bukan sekarng ini didapatkanya atau kita akan berhenti menyesal menangis lalu berlari takut menghadapinya.
maka keberuntungan itu hanya terjadi jika kita berusaha sangat keras dengan hati baja yang mantap tak pernah akan menyerah itulah kekuatan untuk mengubah dunia.
sampai hari tua nanti ingatkan aku selalu kawan kitalah tokoh utamanya dalam hidup kita bukan orang lain,
garis akhir yang kita pandang, ide kita adalah gagasan kita untuk melangkan. Mungkin bukan sesuatu kata motifator yang berilmu dan indah tapi akan selalu menyemangati serta menghangat hidupmu yang dingin.
hidup pasti berhenti tapi selalu kita coba lakukan yang kita bisa.
Assalamualaikum Wr.wb
Bismillahirohmanirohim.
Engkau cinta yang tak ku kenal,
Lama sudah aku mengetahui nama indahmu
Walau kita tak pernah bertemu, karena perbedaan ruang dan waktu
Tetapi rasa cintamu padaku tak pernah berubah ketulusannya
Membuatku merasa dibutuhkan, menjadi manusia yang lebih baik
Membiaskan pelangi dalam hari-hariku, menjaga setiap mimpi besarku
Engkau ibarat seribu matahari yang takkan pernah padam kehangatannya
Engkau memberi rahmat kepada seluruh alam
Hingga ku tak takut kembali menentang yang salah
Seluruha alam berucap ulang menyebut namamu dengan lembut
Bersjud, berterimakasih di heningnya malam hingga ku tak sadari menjatuhkan embun hati
Mengenangmu memberi kehangatan pada setiap pikiran-pikiran hidupku
Engkau cinta yang tak dikenal
Aku takkan bisa menjauh dari cintamu sepanjang hidupku karena aku percayakan seluruh imanku kepadamu bahwa engkau manusia dengan tahta tertinggi pemimpin imam seluruh manusia
Engkau seorang manusia, ayah, guru, dan sahabat tehebat yang dimiliki dunia ini
Di tanganmu tak ada yang tak mungkin, walau berjalan tanpa kaki dan melihat tanpa mata engkau tahu yang hak dan yang batil
Lembut sentuhan tanganmu ibarat seorang ibu yang sangat mencintai anaknya
Tatap matamu ibarat seorang tatapan rimbun seorang ayah yang selalu berjuang
Indah senyumanmu mengalahka seluruh dewi cantik yang ada di surga
Maka cintailah kami (umatmu), jagalah kami (umatmu), dan do’akan kami (umatmu) agar kami dapat bertemu engkau di surga tetinggi dalam golongan manusia yang beriman dan bertaqwa
Janganlah engkau bersedih wahai Rosulullah SAW karena tetes air matamu itu takkan bisa digantikan apapun walau dengan madu termanis untuk menghapus sedihmu dan janganlah hatimu sampai terluka karena setetes darahmu adalah sakit dan perih seluruh alam
Kami beruntai-untai meneggakn kalimat “ La ilaha illallah Muhammadun rasulullah” bershalawat menyebut namamu wahai kekasih Allah SWT
Cintailah kami umatmu,
Umatmu
Umatmu
Wahai cinta yang tak dikenal
Alhamdulillahirobbil alamin
Akhirnya aku paham, tentang semua pertanyaan yang ada di dunia.
Tentang siapa itu manusia ? atau apakah manusia itu ?
Teorima yang di cetuskan orang-orang genius, tentang kehidupan manusia yang membosankan, lemah, dan tergantung pada orang lain.
Hanya saja aku hargai krena pernah kutemukan keindahan dari kebaikkan seluruh orang yang kukenal.
Tetpi lama-kelamaan aku sadar bahwa aku manusia idealistis yang ingin sendiri dan tak membutuhkan orang lain.
Tak ada yang menentang jalan pikiranku, aku tak mudah untuk mengalah untuk sesuatu yang ku ingini karena ada manusia yang merubah rasaku.
Untuk apa bersama jika kita hanya bisa menyakiti ?
Saling menyalahkan dan menumpahkan kesalahan sendiri kepada orang lain.
Mencaci orang lain untuk menutupi kekurangannya sendiri, sesunguhnya manusia itu takut karena mereka sadar mereka tak sempurna dan takkan pernah sempurna.
Aku bosan dan muak melihat manusia-manusia seperti itu yang tak lebih berharga dari sesuatu yang ku tak punya.
Mereka tak pernah sadar dan meperbaiki dirinya sendiri, mereka terlalu sibuk untuk itu !
Arogant, mudah marah, tak tahu malu untuk suatu batasan-batasan etika.
Manusia engan lagi berpikir, mereka tak bisa menghormati hak dan sesuatu yang telah kulakukan untuk mereka.
Jadi aku hidup di dunia ini hanya untuk sendiri, jika pun aku membutuhkan bantuan aku takkan memelas menginba kepada manusia rendah seperti itu.
Tetapi kepda manusia yang mengenal cinta kasih sayang terhadap sesame, bisa menghormati suatu kebaikkan, memiliki etika hati yang tulus untuk memberiyang terbaik.
Maka aku hanya ingin sendiri.
Dalam hidupku pernah terbesit, mungkin selalu terbesit ?
Sebuah pemikiran dari hati yang takut tak bisa melakukan sesuatu.
Menemukan persimpangan jalan, dua jalan yang sangat berbeda.
Tak tahu mana jalan yang harus ku lalui.
Kedua matakupun buta untuk bisa memilih.
Mungkin hanya dengan jiwa dan hatiku bisa kutemukan jawabanya.
Disatu jalan terlihat landai, mulus tanpa ada hambatan dan penghalang,
Namun diruang jalan itu terlihat gelap dan dingin hingga menusuk-nusuk setiap langkahku untuk melewati jalan itu, tak sepercik cahayapun bersinar agar ku tahu.
Siapa yang ada di ujung jalan ini.
Dijalan lain ku melihat halangan dan rintangan menghadang, terjal, licin, dan berkelok.
Mungkin jika aku lalui jalan itu aku akn terpeleset, keluar jalur karena tajamnya kelokan-kelokan jalan itu, dan pasti aku akan terperosok jauh ke dalam karena terjalanya. tetapi di jalan itu penuh rasa kehangatan bukan karena hanya ada cahaya yang menerangi jalan itu, karena di ujung jalan itu aku melihat orang-orang yang kukagumi, menungguku di ujung jalan itu.
Aku pun yakin dan melalui jalan yang penuh halangan dan rintangan itu karena hidupku penuh cobaan dan tantangan maka aku tak boleh lari dari jalan itu, apapun yang
terjadi !
Mungkin aku akan mengalami cobaan-cobaan yang berat untuk melewati jalan itu.
tetapi itu menyenangan karena aku akan terus berputar berjalan menuju grafik tertinggi yaitu manusia sejati.
Orang-orang yang kukagumi pasti juga mengalami hal itu tapi mereka berhasil dan tak mengeluh dengan apa yang mereka lewati apalagi menyerah dan berputus asa, tidak gentar dan tidak takut untuk menghadapi kehidupan keras.
Maka tunggulah aku di ujung jalan itu, karena aku takkan melewati jalan yang satunya bukan karena takut akan gelapnya tapi aku tak mau hidup sebagai seorang manusia pengecut, dan yang paling penting di ujung jalan itu takkan pernah ada kalian yang kukagumi menungguku, kalianlah yang benar-benar kukagumi.